Recent twitter entries...

BARTER DAN SEGALA KELEMAHANNYA

0
Semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi, semakin kompleks pula hidup ini. praktik barter antara satu orang dengan orang lainya, yang dulunya bisa dijanlankan dengan sederhana dan mudah, lambat laun tidak bisa dilakukan semudah dahulu. sebagai contoh, pada kehidupan yang sederhana memperoleh gula jawa misalnya tidak begitu sulit, cukup dengan beberapa genggam beras mereka bisa mendapatkan gula jawa yang mereka butuhkan. ha ini bisa terjadi dengan mudah manakala orang yang butuh gula dan mempunyai beras kebetulan bertemu dengan orang yang sedang membutuhkan beras dan mempunyai gula jawa. kegiatan semacam ini terjadi pada masyarakat luas dengan berbagai kebutuhanya yang menunggu dipenuhi, dan kemudian munculah pasar untuk memudahka mereka dalam mendapatkan barang yang mereka butuhkan.

Meskipun praktik semacam ini terlihat sederhana, namun mengandung beberapa kelemahan didalamnya. beberapa kesulitan yang akan ditemukan dalam praktik barter ini adalah
a. sulitnya mencari orang yang mau ber-barter dengan kita, yang sedang membutuhkan barang yang kita punya, dan juga mempunyai barang yang sedang kita butuhkan. kita mempunyai gandum dan ingin menukarkannya dengan domba, dan sayangnya tidak selalu orang yang mempunyai kambing sedang membutuhkan gandum. dan juga sebaliknya.
b. sulitnya menentukan nilai dan ukuran masing-masing benda. kalaupun sudah menemukan orang yang mempunyai kambing dan butuh gandum, kita tidak bisa serta merta bisa ber-barter. siapa tahu si empunya kambing hanya membutuhkan satu liter gandum, tidak lebih, apakah dia rela menukarkan seekor kambingnya hanya dengan seliter gandum? tentu tidak seimbang.
c. tidak semua barang dalam proses barter dapat dibagi-bagi. apakah rela si empunya kambing untuk memotong satu paha kambing saja untuk ditukarkan dengan seliter gandum, jika ternyata mereka sepakat untuk menukarkannya dengan perbandingan satu liter gandum sama dengan satu potong paha?

itulah beberapa kelemahan bawaan dari barter, yang oleh karenannya manusia kemudian mulai berfikir untuk mencari alternatif alat lain untuk medium pertukaran yang kemudian kita kenal dengan nama uang.

BARTER, SEBUAH KENISCAYAAN

0
Alloh menciptakan manusia dengan segenap hal. manusia diberi kelengkapan fisik yang dengan itu bisa bekerja. bukan hanya fisik saja,manusia juga dilengkapi dengan nyawa, sehingga hiduplah kita. selain itu, Alloh juga melengkapi kita dengan kebutuhn-kebutuhan fisik yang akan selalu menuntut untuk dipenuhi. kebuuhan semacam ini bisa terlihat dengan adanya rasa lapar, haus, kantuk, lelah dsb. hal semacam ini selalu ada semenjak jaman dahulu hingga sekarang, dan hingga di masa depan juga akan demikian.

selain adanya kebutuhan fisik, manusia juga dilengkapi dengan naluri. naluri mempertahankan diri misalnya, yang terwujud dalam keinginannya untuk dianggap terpandang, atau keinginannya untuk menguasai banyak hal, atau keinginannya untuk menduduki posisi tertentu pada pekerjaannya dll. ada pula naluri melanjutkan keturunan yang salah satunya terwujud dengan adanya rasa sayang kepada lawan jenis.

dengan adanya kebutuhan dan naluri pada diri manusia, maka secara pasti kehidupan manusia akan selalu diwarnai dengan usaha-usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan dan usaha-usaha untuk menyalurkan tuntutan naluri. rasa lapar akan mendorong manusia untuk berusaha mencari makanan. ketiadaan tempat tinggal akan memicu manusia untuk mengadakan tempat tinggal.

sejalan dengan berkembang dan makin kompleksnya kehidupan, manusia tidak lagi mampu untuk memenuhi segala kebutuhanya dengan hanya bertumpu pada kemampuannya sendiri. hal ini karena bisa saja, dan sering kali terjadi, benda yang kita butuhkan tidak bisa untuk kita adakan sendiri, melainkan harus diadakan oleh orang lain. dari sinilah manusia mulai berinteraksi satu sama lain untuk saling berhubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan masing-masing. inilah latar belakang munculnya praktik barter, walaupun tidak ada yang tahu secara pasti kapan pertama kali praktek semacam ini berawal.

dan hingga kini praktek semacam inipun tetap ada, walaupun kuanitasnya sangat sedikit sekali, karena kelemahan-kelemahan yang dikandungnnya.

OBLIGASI....

0
Obligasi didefinisikan sebagai suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi dengan disertai janji untuk membayar kempali pokok hutang dan ditambah dengan kupon bunga pada saat pembayaran.

Obligasi termasuk kedalama klasifikasi surat hutang jangka menengah-panjang. Surat hutang ini bisa dipindahtangankan kepada pihak lain tanpa harus meminta ijin terlebih dahulu kepada penerbit.

Obligasi dan saham adalah instrumen-instrumen dalam pasar modal, yang oleh karenannya sama-sama disebut sebagai sekuritas. bedanya, bedanya adalah bahwa pemilik saham adalah merupakan bagian dari pemilik perusahan penerbit saham, sedangkan pemegang obligasi adalah semata merupakan pemberi pinjaman atau kreditur kepada penerbit obligasi.

PENGERTIAN SAHAM

0
Perdagangan di lantai bursa dilengkapi dengan berbagai instrumen perdagangan, salah satunya adalah saham. saham didefinisikan sebagai satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan (wikipedia). dengan penjabaran yang lebih rinci, bursa efek indonesia menjelaskan bahwa saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Pihak yang mempunyai saham disebut sebagai investor yang dengannya berhak untuk mengklaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik (idx.com)

SOSIALISME ADALAH....

0
Istilah sosialisme sebenarnya tidak mengacu pada satu hal saja, walaupun secar umum selalu dikaitkan dengan ihwal ekonomi. sosialisme atau sosialis bahkan dapat mengacu ke beberapa hal yang berhubungan dengan ideologi atau kelompok ideologi, sistem ekonomi, dan negara. tapi tidak mengapa jika sosialisme selalu dikaitkan erat dengna masalah ekonomi.

Pada awalnya sitilah sosialisme muncul hanya pada satu titik saja, tetapi muncul pada beberapa tempat berbeda dengan pengertian yang sama. Istilah ini mulai digunakan sejak awal abad ke-19. sebagai contoh dalam bahasa Inggris, istilah ini digunakan pertama kali untuk menyebut pengikut Robert Owen pada tahun 1827. Di Perancis, istilah ini mengacu pada para pengikut doktrin Saint-Simon pada tahun 1832 yang dipopulerkan oleh Pierre Leroux dan J. Regnaud dalam ('Encyclopédie Nouvelle)

Sebagaimana kapitalisme, sosialisme tidak mempunyai definisi baku yang berterima umum. Namun demikian, masayarakat luas memahaminya dengan makna dan pengertian yang sama. Mereka memahami bahwa sosialisme berawal dari pergolakan kaum buruh industri dan buruh tani dengan didasarkan pada prindip solidaritas untuk memperjuangkan masyarakat egalitarian yang dengan sistem ekonomi menurut mereka dapat melayani masyarakat banyak daripada hanya segelintir elite.

Dalam perkembangan selanjutnya, sejalan dengan dominasi kapitalisme yang semakin kuat (walaupun sekarang dalam kondisi yang mengkhawatirkan) ide sosialisme semakin bergema. Hal ini karena sosialisme adalah kontra dari kapitalisme, selamanya. Walaupun ternyata masih banyak para ekonomi yang ragu terhadap kedua sistem ini.

Hingga saat ini, karena perbedaan pandangan para penganutnya, sosialisme kemudian bermutasi menjadi beberapa cabang yang masing-masing berbeda secara karakteristik, namun sebenarnya serupa secara inti. Fenomena ini dimulai sejak abad 19. beberapa diantaranya adalah Anarkisme, terutama Sosialisme libertarian, Anarko-Sindikalisme, Komunisme, Marhaenisme, Marxisme, Sindikalisme, Sosialisme Afrika, Sosialisme Arab, Sosialisme Demokratik ,Sosialisme International, Sosialisme Kristen, Sosialisme Utopia.

KAPITALISME, APA SIH.....

0
Kapitalisme dalam bahasa indonesia adalah padanan kata capitalism dari bahasa inggris. dalam tinjauan bahasa, kata ini tersusun dari dua kata, yaitu capital dan ism. jika diterjemahkan, capital dipadankan sebagai modal dalam bahasa indonesia, dan ism seringkali dipadankan dengan kata paham. Jika diterangkan secara istilah, kapitalisme didefinisikan sebagai suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.Namun demikian, kapitalisme tidak mempunyai definisi baku yang diterima secara luas. tetapi masyarakat secara pasti memahami maknanya.

Kapitalisme memiliki sejarah yang panjang, yaitu sejak ditemukannya sistem perniagaan yang dilakukan oleh pihak swasta. Di Eropa, hal ini dikenal dengan sebutan guild sebagai cikal bakal kapitalisme. Paham ini mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa perkembangan perbankan komersial Eropa.

Kapitalisme, sebagai sebuah paham, selain dianggap mempunyai kelebihan juga diklaim banyak mempunyai kekurangan. dan sejauh ini kapitalisme sudah melakukan banyak kemajuan, disamping kerusakan dan kerugian yang banyak pula. oleh karenannya banyak ekonom dengan paham selain kapitalisme mengkritik, menyerang, bahkan mencoba menghentikan keberadaannya, dengan asumsi kejelekan kapitalisme sebagaimana di atas.

untuk masa ke depan, dunia akan semakin dinamis, sejalan dengan berjalannya waktu dan pembuktian-pembuktian yang dilakukan oleh kapitalisme.

JENIS-JENIS PASAR UANG

0
Pasar uang memberlakukan beberapa instrumen untuk mendukung jalannya kegiatan di pasar uang. beberapa diantarannya adalah sebagai berikut
1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI). instrumen ini adalah surat berharga yang dikelurkan oleh bank indonesia. surat berharga ini diposisikan sebagai surat pengakuan hutang yang berjangka antara satu hingga tiga bulan dengan menggunakan sistem diskonto.

surat berharga ini digunakan oleh bank indonesia, selaku otoritas moneter nasional, untuk menjaga kesetabilan nilai rupiah. jika uang yang beredar dimasyarakat terlalu banyak, maka bank indonesia berkewajiban untuk menguranginya sehingga menjadi stabil. cara yang digunakan adalah dengan mengeluarkan SBI kepada masyrakat, sehingga dana/uang primer yang beredar di masyarakat akan terserap. begitu juga ketika uang yang beredar di masyarakat terlalu sedikit, bank indonesia dengan SBInya membeli kembali SBI yang yang beredar di masyarakat, sehingga jumlah uang yang beredar akan bertambah.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). SBPU sama halnya dengan SBI, yaitu merupakan instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter oleh BI dengan menetapkan tingkat diskonto SBPU.

3. Sertifikat Deposito. yaitu Sertifikat yang bisa disesuaikan dalam bentuk pemegang yang diterbitkan oleh suatu bank umum sebagai bukti deposito pada bank tersebut yang menyebutkan nilai jatuh tempo, kurs jatuh tempo dan suku bunga yang dibayarkan.

4. Call Money, yaitu pinjaman singkat antar bank yang sewaktu-waktu dapat ditarik dengan jangka waktu berkisar antara 1 hari s/d 1 minggu.

5. Commercial Paper, yaitu surat utang tanpa jaminan dengan jangka waktu 2 hari s/d 270 hari.

6. Repurchase Agreement, yaitu transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang dijual; tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.


7. Treasury Bills (T-Bills) merupakan instrument utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau Bank Sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang.