Recent twitter entries...

BARTER, SEBUAH KENISCAYAAN

Alloh menciptakan manusia dengan segenap hal. manusia diberi kelengkapan fisik yang dengan itu bisa bekerja. bukan hanya fisik saja,manusia juga dilengkapi dengan nyawa, sehingga hiduplah kita. selain itu, Alloh juga melengkapi kita dengan kebutuhn-kebutuhan fisik yang akan selalu menuntut untuk dipenuhi. kebuuhan semacam ini bisa terlihat dengan adanya rasa lapar, haus, kantuk, lelah dsb. hal semacam ini selalu ada semenjak jaman dahulu hingga sekarang, dan hingga di masa depan juga akan demikian.

selain adanya kebutuhan fisik, manusia juga dilengkapi dengan naluri. naluri mempertahankan diri misalnya, yang terwujud dalam keinginannya untuk dianggap terpandang, atau keinginannya untuk menguasai banyak hal, atau keinginannya untuk menduduki posisi tertentu pada pekerjaannya dll. ada pula naluri melanjutkan keturunan yang salah satunya terwujud dengan adanya rasa sayang kepada lawan jenis.

dengan adanya kebutuhan dan naluri pada diri manusia, maka secara pasti kehidupan manusia akan selalu diwarnai dengan usaha-usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan dan usaha-usaha untuk menyalurkan tuntutan naluri. rasa lapar akan mendorong manusia untuk berusaha mencari makanan. ketiadaan tempat tinggal akan memicu manusia untuk mengadakan tempat tinggal.

sejalan dengan berkembang dan makin kompleksnya kehidupan, manusia tidak lagi mampu untuk memenuhi segala kebutuhanya dengan hanya bertumpu pada kemampuannya sendiri. hal ini karena bisa saja, dan sering kali terjadi, benda yang kita butuhkan tidak bisa untuk kita adakan sendiri, melainkan harus diadakan oleh orang lain. dari sinilah manusia mulai berinteraksi satu sama lain untuk saling berhubungan dalam rangka memenuhi kebutuhan masing-masing. inilah latar belakang munculnya praktik barter, walaupun tidak ada yang tahu secara pasti kapan pertama kali praktek semacam ini berawal.

dan hingga kini praktek semacam inipun tetap ada, walaupun kuanitasnya sangat sedikit sekali, karena kelemahan-kelemahan yang dikandungnnya.

Comments (0)

Post a Comment

monggo ngisi comment menawi kerso.....